Mengunjungi Situs Beji Ananta Bugo Banyuwangi - Lereng Gunung Raung Sisi Selatan

Sebelah selatan Ananta Boga karena hanya ada tempat beribadah bagi umat Hindu


PRAPANCA.WORLD | Banyuwangi adalah Kabupaten paling ujung timur pulau Jawa, yang memiliki berbagai wisata alam, pantai, hingga religi. Sebuah tempat wisata sekaligus menjadi tempat ibadah semua agama di Indonesia terletak di lereng gunung Raung Banyuwangi. Ayunkan langkahmu ke destinasi yang menarik untuk dikunjungi, kali ini kita mengunjungi situs Ananta buku atau yang disebut juga Beji antaboga, di lereng gunung Raung Banyuwangi. Dalam situs ini terdapat pura antaboga yang dipercaya masyarakat sebagai persinggahan maharsi markandeya, penyebar agama Hindu di Pulau Dewata dari India. 


Tak hanya itu, uniknya kawasan situs ini juga dipercaya sebagai simbol pemersatu umat beragama di Banyuwangi, dengan adanya mushola, patung Bunda Maria, yang menjadi tempat ibadah masing-masing umat beragama di Indonesia. Dari pusat Kota Banyuwangi menuju situs antaboga berjarak sekitar 45 km, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan berkendara. Berdiri di lahan seluas 3 hektar dan menempati kawasan kesatuan pemangku hutan Glenmore Dusun Gunungsari desa sumbergondo Kecamatan Glenmore. 


Nampak depan pohon besar itu simbol antaboga kurang lebih berusia 15 Abad


Semua tempat peribadatan ada mulai dari Hindu, Islam ,Katolik, Kristen, Budha, hingga Konghucu berdiri di sini, seluruh tempat ibadah ini dibangun menyatu dengan lingkungan alam, yaitu hutan pinus dan bebatuan. Disebabkan kami tiba di sini waktu sudah menunjukkan jam 6 sore lebih dan matahari hampir terbenam maka saya tidak sempat mengunjungi beberapa tempat ibadah lainnya, karena tujuan utama kami kemari adalah melukat di Beji antaboga, bagi perempuan yang sedang menstruasi tidak diperbolehkan untuk masuk ke antaboga dan bagi pengunjung yang bercelana atau rok pendek disediakan kain penutup.


Saat menapaki pintu masuk bagian dalam pengunjung akan disambut oleh seorang penjaga, dan menurut penjaga di sini bahwa dulunya di sini dikenal pura Ananta Boga karena hanya ada tempat beribadah bagi umat Hindu, dan setelah seluruh tempat ibadah semua agama ada di sini maka tempat ini diganti menjadi Beji antaboga. Dalam mitologi Hindu antaboga berarti Dewa ular naga besar yang dikisahkan hidup di dasar bumi dalam istilah Jawa disebut ontobogoh artinya ular raksasa.


Antaboga dalam mitologi Bali disebut sebagai Dewa ular raksasa yang hidup di dasar bumi, dan ada juga yang menyebut jika Anta adalah tempat dan Boga adalah makan, sebelum persembahyangan dimulai kami pun melakukan pengelukatan pembersihan diri di Beji, untuk wanita ada di sebelah kanan, dan untuk pria ada di sebelah kiri. Anta Boga sendiri dipercaya sebagai tanah tertua dengan tanda 5 pohon besar, yang menyatu dan berdiri di atas batu, yaitu Pohon apa yang diapit dua pohon beringin di sisi kanan kirinya.


Pohon besar itu simbol antaboga, akarnya menyatu semua kalau batangnya masih dua yang menyatu, kata salah satu penjaga di sini, 5 pohon ini posisinya berada di tengah dan dijadikan sebagai pura antaboga tempat beribadah umat Hindu, di sisi selatan terdapat patung Nyai Roro Segara Kidul, dan patung dewi Kwan Im berada di sisi utaranya, simbol bagi umat Budha dan Konghucu. Demikian sekilas mengenai situs anantabuko atau Beji antaboga di lereng gunung Raung Banyuwangi dan terima kasih sudah menonton video Klik sekarang


Previous Post Next Post