Saresehan Dialog Budaya Tentang Kawruh Jawa di Taman Sekartaji Kota Kediri. |
PRAPANCA | Kediri Minggu Kliwon 11 Agustus 2024. Seni gamelan Sekar Arum dari Kelurahan Betet Kecamatan Pesantren Kediri membuka acara untuk mengisi acara Saresehan dan dialog budaya Minggu Kliwon 11 Agustus 2024 di Taman Sekartaji jln. Veteran Kota Kediri, yang dipandu oleh Ki Joko Pitono mulai jam 09.00 wib sampai jam 02.30 wib
Moderator sekaligus panitia penyelenggara acara Ki Joko Pitono tokoh Ketua Penghayat Keperrcayaan Dewan Pengurus Kota Kediri yang dalam statmenya menuturkan bahwa, "acara saresehan dan dialog tersebut adalah untuk mengenal dan mensosialisasikan tentang Dino Pasaran dalam adat Jawa itu mensinergritaskan ruang dan gerak alam dalam menjaga keselarasan dalam tata kehidupan yang dipahami masyarakat Jawa dan itu adalah watisan leluhur bangsa kita yang sangat berharga untuk masa depan generasi bangsa"
Hadir memberikan sambutannya,Ketua Dpd HPK Jatim Romo Soekaryo dalam sambutannya, "Terimakasih Himpunan Penghatat Kepercayaan Dewan Pengurus Kota Kediri yang telah mengadakan acara hari ini yang bekerjasama dengan berbagai pihak pegiat budaya yang lain dan juga dengan instansi pemerintah stempat dan itu menunjukkan pada masyarakat bahwa ajaran penghayat adalah ajaran kasunyatan yang bisa diterima secara logika semoga dimulai dari HPK DPK Kediri menjadi suar bagi HPK se Nusantara*.
Sambutan Mbah Gimbal Putra Alam asli putra Banyuwangi menegaskan " tetaplah kita mengingat perilaku dan karakter budi pekerti Jawa, contoh yang sudah hilamg adalah uluk salam Kulanuw,un diganti salam lain, masih banyak lagi dan semua itu kita lah orang tua yang salah memberi contoh, kita hidup di bumi kita sendiri ya gunakan bahasa kita sendiri dalam bertata krama".
Sambutan Kapolsek Mojoroto AKP.Muklasan, "tentang budi pekerti anak anak kita itu tugas kita agar tetap memahami dan melakukan adab sopan santun pada orang tua pada saudara dan sesama. Saya sangat senang dengan acara dialog saresehan seperti menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan budi pekerti ke depannya".
Dalam kesempatan siang itu ibu ibu dari komunitas Wanita Bersanggul Kediri mempersembahkan Tari Gambyong Pangkur yang dibawakan secara luwes untuk menghibur para undangan yang hadir.
Nampak dikursi vip hadir tokoh seperti Romo Lukmin, Gus Musofa dari Lirboyo, Bunda Roro Ayu, Bunda Armi, Bunda Heidi dan lain lain, bukan hanya dari Kediri saja tetapi tamu dari tokoh Penghayat dan pegiat budaya dari Sidoarjo,Surabaya, Malang, Blitar, Tulungagung Nganjuk dan Mojokerto.
Setelah pemaparan materi tentang tema "Makna Filosofis Dino Pasaran dalam Adat Jawa" yang disampaikan secara rinci oleh Ki Agung Sujoko. Dialog interaktif berjalan dengan gayeng dan mendapat respon yang luar biasa dari para hadirin itu kurang lebih satu jam setengah.
Dan sebelum acara ditutup dengan gembul bujono ramah tamah bersama, acara ditutup dengan doa dan potong tumpeng.