Jombang, Jnonews.com Pemkab Jombang dalam menghidupkan kembali Pujasera Kebonrojo masih belum menunjukkan hasil maksimal. Meskipun beberapa lapak yang sebelumnya terbengkalai kini sudah ditempati pedagang, masih ada puluhan kios yang tetap kosong.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Amin Kurniawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan para pedagang, baik yang sudah berada di dalam kawasan Kebonrojo maupun yang masih berjualan di luar.
"Pada tanggal 24 kemarin, kami telah mengadakan rapat bersama PKL dan menawarkan mereka untuk berjualan di dalam pujasera," ujar Amin.
Namun, hingga kini belum ada pedagang yang bersedia pindah ke dalam area tersebut. "Saat ini masih ada 32 lapak yang kosong," tambahnya.
Beberapa pedagang sebenarnya menyatakan minat untuk berjualan di Pujasera Kebonrojo, tetapi mereka meminta agar kawasan tersebut terlebih dahulu direnovasi agar lebih nyaman.
"Mereka mengusulkan agar ada penataan ulang di dalam pujasera," jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, DLH Jombang akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Sekretaris Daerah untuk menentukan langkah selanjutnya dalam mengatasi persoalan ini.
"Saat ini kami masih menunggu arahan dari Pak Sekda terkait kebijakan berikutnya," kata Amin.
Sementara itu, terkait renovasi, ia menjelaskan bahwa anggaran untuk perbaikan besar di kawasan Kebonrojo belum tersedia. Untuk sementara, hanya perbaikan ringan seperti penambahan penerangan dan perbaikan area bermain yang sudah dilakukan.
"Pengecatan akan dilakukan setelah musim hujan berakhir," pungkasnya.
Di sisi lain, mayoritas PKL masih memilih berjualan di bahu jalan sekitar Taman Kebonrojo. Para pedagang berjejer di sepanjang sisi barat dan selatan kawasan tersebut untuk menjajakan dagangannya.(Redaksi:Jnonews)