FKAUB Malang dan PJS Jatim Tandatangani MoU, Perkuat Nilai Toleransi Lewat Media

JNO NEWS


Malang, JNONEW.COM - Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang dan Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Jawa Timur resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar hari ini di Jl. Lely No.17, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara dua lembaga yang memiliki komitmen kuat terhadap penguatan nilai-nilai kebhinekaan, moderasi beragama, serta literasi media yang sehat di tengah masyarakat.

Pdt. David Tobing, Sekjend FKAUB Malang, menyampaikan, bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam membangun sinergi lintas sektor. “Kami berharap kolaborasi ini sebagai bentuk nyata ikhtiar bersama dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat narasi kebangsaan melalui media yang damai dan edukatif,” ujar pria asal Sumatera Utara tersebut.

"FKAUB Malang tahun ini akan berusia 27 tahun, selama ini, FKAUB Malang mendapatkan dana dari swadaya gotong royong para pengurus dan sosial, belum pernah mendapatkan dana dari pemerintah. Terima kasih kedatangannnya, gayung bersambut dapat bekerja sama dengan PJS Jatim, sehingga menjadi resonansi bagi setiap kegiatan FKAUB Malang untuk Kota Malang dalam hal pemberitaan," paparnya dalam diskusi pada Kamis, 17 April 2025.  

Perlu diketahui bahwa, sejak berdiri 1998, Presidium FKAUB Malang terdiri 6 agama yaitu agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu dan satu Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME. Ini yang membedakan dan menjadi ciri khas dari FKAUB Malang.

Sementara itu, Ketua PJS Jatim, Mikhael Markus, menekankan pentingnya peran jurnalis PJS Jatim dalam menyuarakan pesan-pesan perdamaian dan toleransi. "PJS adalah organisasi dari rekan-rekan jurnalis Indonesia. yang berpusat di Jakarta.  PJS juga merupakan organisasi sosial, tidak mengejar materi. PJS mengkoordinir teman wartawan yang belum diakui, kode etik wartawan dan lain sebagainya. PJS arahnya akan kolaborasi dengan stakeholder yang bersifat sosial. PJS tergerak bekerja sama dengan FKAUB karena se-misi demi untuk kerukunan umat beragama di NKRI. Mudah-mudahan ke depan kolaborasi antara PJS dan FKAUB bisa berlangsung selamanya, tidak hanya 5 tahun saja. Bukan karena materi tapi karena kemanusiaan," kata Markus sapaan akrabnya.

"Viralkan untuk Bakesbangpol harus mengetahui tentang FKAUB. Bakesbangpol tidak boleh tutup mata mengenai lembaga ini. Ke depan audiensi bersama-sama sebagai bentuk dari keaktifan lembaga," tambahnya.

Dalam MoU tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan berbagai program bersama, seperti kegiatan berbasis moderasi beragama, dialog lintas iman, hingga kampanye literasi digital damai.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model sinergi antara lembaga keagamaan dan komunitas jurnalis dalam menghadirkan ruang publik yang inklusif dan membangun semangat persatuan di tengah keberagaman.

Turut mendampingi Pdt. David Tobing dalam kegiatan penandatanganan MoU tersebut di antaranya perwakilan Presidium FKAUB Malang dan beberapa jajaran pengurus diantaranya Rama Jen-Jen dari Presidium Buddha, Bapak Sumardiono dari Presidium Penghayat, Romo Mangku I Gusti Ngurah Susanta dari Presidium Hindu, Romo Eko Atmono dari Presidium Katolik serta beberapa pengurus FKAUB Malang. (Humas PJS Jatim|Gis-An|red)
Lebih baru Lebih lama